Minggu, 25 Oktober 2015

Harry Potter

Kalian semua pasti tau Harry Potter kan? Mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yatim piatu yang pada usia 11 tahun mengetahui bahwa ia adalah seorang penyihir, hidup dalam dunia biasa nonsihir, atau Muggle. Ayah dan Ibu Harry Potter dibunuh oleh Lord Voldemort. Dimana semenjak kematian ayah dan ibunya ia tinggal di rumah Paman dan Bibinya. Kemampuan sihirnya adalah bawaan dari orang tuanya yaitu James dan Lily Potter yang juga merupakan seorang penyihir dan ia diundang untuk menghadiri sekolah yang mengajarkan tentang keterampilan dan pengetahuan sihir, yaitu Sekolah Sihir Hogwarts.


Dengan bantuan Hagrid, Harry bersiap untuk menjalani tahun pertamanya di Hogwarts. Harry pun mulai menjelajahi dunia sihir, dan bertumu oleh 2 sahabat baiknya yaitu: Ron Weasley, seorang penyihir yang berasal dari keluarga penyihir murni, kuno, namun miskin, dan Hermione Granger, seorang penyihir cerdas yang berasal dari keluarga nonpenyihir atau Muggle. Di tahun pertamanya di Hogwarts, Harry di seleksi oleh Topi Seleksi unutk dimasukkan ke asrama tertentu. Dan akhirnya ia dapat asrama Gryffindor. Di film seri pertama yaitu Harry Potter and The Sorcerer's Stone diakhiri dengan konfrontasi antara Harry dan Lord Voldemort. Dimana Voldemort berupaya untuk memperoleh kembali keabadian dengan cara mendapatkan kekuatan dari Batu Bertuah, zat yang memberikannya kehidupan yang kekal, dan Harry berusaha untuk menggagalkannya.


Dilanjutkan dengan Harry Potter and The Chamber of Secret, yang mengisahkan tentang tahun kedua Harry di Hogwarts. Harry dan teman-temannya menyelidiki misteri 50 tahun yang lalu terkait dengan peristiwa mencekam yang kembali terjadi di sekolah. Adik perempuan Ron yaitu Ginny Weasley, menjalani tahun pertamanya di Hogwarts, dan menemukan sebuah buku harian yang ternyata merupakan buku harian milik Voldemort saat ia masih bersekolah di Hogwarts. Ginny dikuasai oleh Voldemort melalui buku hariannya dan menuntunnya untuk membuka jalan ke "Kamar Rahasia", melepaskan monster kuno yang menyerang para siswa di Hogwarts. Untuk pertama kalinya, Harry mengetahui bahwa prasangka rasial mengenai "darah murni" dan "darah kotor" juga ada dalam dunia sihir, dan bahwa saat Voldemort berkuasa, penyihir keturunan Muggle atau "berdarah campuran" sering dijadikan sasaran teror. Harry juga mengetahui bahwa ia bisa berbicara Parseltongue (bahasa ular), pemilik kemampuan tersebut sangat jarang dan sering dikaitkan dengan Ilmu Hitam. Novel ini berakhir setelah Harry menyelamatkan kehidupan Ginny dengan membunuh Basilisk dan menghancurkan buku harian tersihir yang menjadi sumber masalah.


Harry Potter and The Prisoner of Azkaban, mengisahkan tentang tahun ketiga Harry di Hogwarts. Harry mengetahui bahwa ia menjadi target Sirius Black, seorang pembunuh yang melarikan diri dari penjara sihir, yaitu Penjara Azkaban dan diyakini ikut terlibat dalam kematian orangtua Harry. Setelah Harry dilemahkan oleh Dementor – makhluk sihir hitam yang memiliki kekuatan untuk melahap jiwa manusia – yang ditempatkan di Hogwarts untuk melindungi sekolah, Harry bertemu dengan Remus Lupin, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Sihir yang kemudian terungkap bahwa ia merupakan manusia serigala. Lupin mengajarkan Harry langkah-langkah pertahanan tingkat atas terhadap sihir hitam, terutama dementor, yang umumnya belum dipelajari oleh siswa seusianya. Ditahun ini pula Harry mengertahuin bahwa ayah baptisnya merupakan Sirius Black. Harry kemudian mengetahui bahwa Lupin dan Black dahulunya adalah sahabat ayahnya, dan Black dijebak oleh teman mereka yang lainnya, Petter Pettigrew.
                                   

Selama tahun keempat Harry di Hogwarts (Harry Potter and The Goblet of Fire), Harry secara tidak terduga terpilih sebagai peserta Turnamen Triwizard; kontes sihir berbahaya di mana Harry harus bersaing melawan penyihir-penyihir "jagoan" dari sekolah-sekolah sihir lainnya, dan juga siswa dari Hogwarts sendiri. Selama turnamen, Harry dipandu oleh Profesor Alastor "Mad-Eye' Moody, yang kemudian diketahui adalah seorang penipu –salah satu pendukung Voldemort bernama Barty Crouch Jr yang menyamar. Pada titik ini, terjadi pergeseran pengisahan dari yang sebelumnya hanya berupa firasat, dugaan, dan ketidakpastian, menjadi suatu konflik terbuka. Rencana Voldemort dengan menyusupkan Crouch ke dalam turnamen untuk membawa Harry padanya berhasil. Meskipun pada akhirnya Harry berhasil lolos dari Voldemort, Cedric Diggory, wakil Hogwarts lainnya dalam Turnamen Triwizard, terbunuh, dan Voldemort kembali memasuki dunia sihir dengan fisik utuh.


Dalam tahun ke lima, Harry Potter and The Order Phoenix, Harry kembali berhadapan dengan Voldemort yang baru bangkit. Dalam menanggapi kemunculan Voldemort, Dumbledore kembali mengaktifkan Orde Phoenix, yaitu perkumpulan rahasia yang bergiat dari rumah keluarga Sirius Black yang bertujuan untuk menghadapi pelahap maut Voldemort dan melindungi siapapun yang menjadi target Voldemort, terutama Harry. Meskipun Harry dan Dumbledore telah menjelaskan tentang kembalinya Voldemort, Kementrian Sihir dan kebanyakan masyarakat sihir lainnya menolak mempercayai bahwa Voldemort telah kembali. Dalam upaya untuk melawan dan mendiskreditkan Dumbledore, Kementerian menunjuk Doleres Umbridge sebagai Inkuisitor Agung Hogwarts. Umbridge lalu mengubah Hogwarts menjadi rezim diktator dan melarang siswa mempelajari cara-cara untuk mempertahankan diri dalam melawan sihir hitam. Harry kemudian membentuk "Dumbledore Army", sebuah kelompok belajar rahasia di mana Harry bertugas untuk mengajari teman-temannya keterampilan sihir Pertahanan terhadap Ilmu Hitam tingkat tinggi yang telah ia pelajari. Harry mengetahui bahwa ada ramalan penting mengenai dirinya dan Voldemort, dan ramalan inilah yang telah memicu Voldemort untuk membunuh orang tua Harry. Harry juga mengetahui bahwa ia dan Voldemort memiliki koneksi yang tidak diinginkan, dan menyakitkan setiap kali koneksi itu muncul, yang membuat Harry bisa menyaksikan tindakan Voldemort secara telepati. Dalam klimaks seri ini, Harry dan teman-temannya bertempur secara langsung menghadapi Death Eater. Meskipun kedatangan tepat waktu para anggota Orde Phoenix menyelamatkan nyawa Harry dan teman-temannya, Sirius Black terbunuh dalam pertarungan ini.


 Dalam tahun ke enam, Harry Potter and The Half Blood Prince, Voldemort mulai melancarkan perang terbuka. Dan Dumbledore mengundang kembali Professor Horace Slughorn untuk mengajar di Hogwarts. Di Hogwarts, Harry dan teman-temannya yang beranjak remaja secara relatif terlindungi dari bahaya. Mereka terlibat dalam berbagai permasalahan remaja, dan Harry akhirnya mulai berkencan dengan Ginny Weasley. Di awal-awal cerita, Harry menemukan buku ramuan tua yang penuh dengan coretan dan instruksi-instruksi tidak resmi dari sang pemilik buku yang misterius; si "Pangeran Berdarah Campuran". Buku ini dengan cepat menjadi sumber kesuksesan Harry dalam kelas ramuan, namun karena berbagai mantra ilegal yang tertulis di dalamnya, buku ini juga menjadi sumber kekhawatiran, terutama dari Hermione. Pada tahun ini, Harry juga mengikuti pelajaran privat dengan Dumbledore, yang menunjukkan pada Harry berbagai kenangan tentang kehidupan awal Voldemort. Selama pelajaran privatnya, terungkap bahwa untuk mempertahankan hidupnya, Voldemort telah membagi jiwanya menjadi potongan-potongan, menciptakan serangkaian Horcrux, benda dengan kekuatan jahat yang tersembunyi di berbagai lokasi, dan salah satunya adalah buku harian yang dihancurkan Harry dalam tahun kedua dibersekolah. Musuh Harry yang arogan, Draco Malfoy, berusaha untuk membunuh Dumbledore di sepanjang novel. Upaya Malfoy ini memuncak dengan terbunuhnya Dumbledore oleh Profesor Snape; si "Pangeran Berdarah Campuran" yang sebenarnya.



Dalam film terakhir dalam seri, Harry Potter and The Deathly Hallows, dimulai langsung setelah peristiwa dalam buku keenam. Voldemort sukses menguasai dan mengontrol Kementerian Sihir. Harry, Ron, dan Hermione memutuskan untuk tidak kembali ke Hogwarts dan memulai upaya mereka untuk menemukan dan menghancurkan horcrux Voldemort yang tersisa. Untuk memastikan keselamatan mereka sendiri serta keluarga dan teman-teman mereka, ketiganya terpaksa mengisolasi diri mereka di lokasi-lokasi yang tidak terlacak. Dalam petualangan mereka mencari horcrux, mereka bertiga mengetahui detil tentang masa lalu Dumbledore, tentang benda lainnya yang disebut hallow yang bisa digunakan untuk menangkal horcrux, serta motif Snape yang sebenarnya – ia bekerja untuk Dumbledore sejak pembunuhan ibu Harry. Dalam film ini memuncak dalam Pertempuran Hogwarts. Harry, Ron, dan Hermione beserta anggota Orde Phoenix, para guru, dan siswa Hogwarts, bertempur untuk mempertahankan Hogwarts dari Voldemort, Pelahap Mautnya, dan berbagai makhluk gaib. Beberapa karakter utama tewas dalam pertempuran gelombang pertama. Setelah mengetahui bahwa ia sendiri adalah horcrux, Harry menyerahkan dirinya kepada Voldemort, yang melontarkan kutukan maut padanya. Namun, para pejuang Hogwarts tidak menyerah. Meskipun mereka meyakini bahwa Harry telah tewas, mereka terus berjuang. Harry, yang sebenarnya berhasil kembali dari situasi antara hidup dan kematian dan kemudian berpura-pura mati, akhirnya menghadapi Voldemort, yang semua horcruxnya telah hancur. Dalam pertempuran berikutnya, Voldemort terbunuh oleh kutukannya sendiri yang berbalik. Di akhir cerita, terdapat sebuah epilog yang menceritakan tentang kehidupan para karakter yang bertahan hidup dan keberlangsungan dunia sihir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar